Selasa, 26 Maret 2013

KABUPATEN MUARA ENIM

Kabupaten Muara Enim

Kabupaten Muara Enim
Lambang Kabupaten Muara Enim
Lambang Kabupaten Muara Enim
Motto: Serasan Sekundang
Lokasi Sumatera Selatan Kabupaten Muara Enim.svg
Peta lokasi Kabupaten Muara Enim
Koordinat: 4° - 6° LS
104° - 106° BT
Provinsi Sumatera Selatan
Dasar hukum -
Tanggal -
Ibu kota Muara Enim
Pemerintahan
 - Bupati Ir. Muzakir Sai Sohar
 - DAU Rp. 678.488.372.000.-(2013)[1]
Luas 7.383,90 km2
Populasi
 - Total 567.146 jiwa (2012)
 - Kepadatan 76,81 jiwa/km2
Demografi
 - Kode area telepon 0734, 0713
Pembagian administratif
 - Kecamatan 20
 - Kelurahan 17
 - Desa 237
 - Situs web http://www.muaraenimkab.go.id/

Jembatan kayu di atas sungai Lematang dekat Muara Enim (tahun 1920-an)
Kabupaten Muara Enim adalah salah satu kabupaten di provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Muara Enim. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 7383,90 km² dan populasi penduduk lebih dari 550.000 jiwa.

Geografi

Secara geografis posisi Kabupaten Muara Enim terletak antara 4° sampai 6° Lintang Selatan dan 104° sampai 106° Bujur Timur. Kabupaten Muara Enim merupakan daerah agraris dengan luas wilayah 7383,90 km², terbagi menjadi 20 kecamatan. Bumi Serasan Sekundang memiliki batas wilayah:
Utara Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Banyuasin, Kota Palembang
Selatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Kabupaten Kaur (Provinsi Bengkulu)
Barat Kabupaten Musi Rawas, Kabupaten Lahat, Kota Pagar Alam
Timur Kabupaten Ogan Komering Ulu, Kabupaten Ogan Ilir, Kota Prabumulih
Kondisi topografi daerah cukup beragam, daerah dataran tinggi di bagian barat daya, merupakan bagian dari rangkaian pegunungan Bukit Barisan, meliputi Kecamatan Semende Darat Laut, Semende Darat Ulu, Semende darat Tengah dan Kecamatan Tanjung Agung. Daerah dataran rendah, berada dibagian tengah, terus ke utara–timur laut, terdapat daerah rawa yang berhadapan langsung dengan daerah aliran Sungai Musi, meliputi Kecamatan Talang Ubi, Penukal Utara, Penukal Abab, Tanah Abang, Lembak, Gelumbang, dan Sungai Rotan.

Pemerintahan

Kabupaten Muara Enim sebelumnya terdiri dari 22 kecamatan kemudian bertambah menjadi 25 kecamatan, namun sejak keluarnya UU No 7 Tahun 2013 terdapat 5 kecamatan dalam kabupaten ini (Talang Ubi, Penukal Utara, Penukal, Abab dan Tanah Abang) membentuk kabupaten sendiri yaitu Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir

Perwakilan

Berdasarkan hasil pemilihan legislatif periode 2009-2014, anggota DPRD Kabupaten Muara Enim berjumlah 45 orang. Partai dengan anggota terbanyak adalah PDIP dan Partai Golkar, yaitu masing-masing sebanyak 8 orang anggota diikuti Gerindra dan PKS yaitu masing-masing sebanyak 5 orang anggota. Partai lain yang cukup besar jumlah anggotanya adalah Partai Demokrat dan PAN masing-masing dengan 4 orang anggota.

Kependudukan

Berdasarkan sensus penduduk 2010, jumlah penduduk kabupaten ini bertambah hingga berjumlah 716.676 dengan laju pertumbuhan penduduk selama 2000-2010 sebesar 2,0 persen per tahun. Persebaran penduduk menurut kecamatan di wilayah Kabupaten Muara Enim tidak merata. Kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak adalah Talang Ubi, Lawang Kidul, dan Muara Enim. Ketiga kecamatan tersebut dihuni oleh sekitar 26,75 persen penduduk Kabupaten Muara Enim. Sementara kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit adalah Muara Belida ± 1,06%.

Pendidikan

Data sarana pendidikan pada semua jenjang pendidikan pada tahun 2010 adalah jumlah sekolah TK sebanyak 110 atau bertambah 23,6 persen dibanding tahun 2009. Jumlah sekolah dasar dan MI sebanyak 507 atau meningkat 2,01 persen. Pada tingkat SLTP/MTs terdapat 153 sekolah atau meningkat 12,5 persen. Sedangkan Sekolah SMU/SMK/MA pada tahun ini menjadi 78 atau meningkat 5,4 persen.

Kesehatan

Pada tahun 2010 di Kabupaten Muara Enim telah terdapat 3 buah rumah sakit, 24 unit puskesmas dan 107 unit puskesmas pembantu. Sementara untuk jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Muara Enim seluruhnya sebanyak 1.872 orang dengan rincian 101 dokter, 13 Apoteker, 185 Sarjana Kesehatan, 804 tenaga keperawatan, 571 Bidan, dan 198 Non Medis.

Perekonomian

Kabupaten Muara Enim mengandalkan pertanian terutama perkebunan dalam mendorong perekonomiannya. Hal ini terlihat dari besarnya luas lahan yang digunakan untuk perkebunan. Lahan yang ada di Kabupaten Muara Enim umumnya merupakan lahan bukan sawah yaitu sekitar 96,19 persen dan sisanya merupakan lahan sawah.
Sektor pertambangan juga berperan cukup besar dalam perekonomian Kabupaten Muara Enim, baik komposisi dengan migas maupun tanpa migas. Dalam komposisi dengan migas, peranan dominan sektor pertambangan dibentuk oleh dominasi produk minyak dan gas bumi, sementara dalam komposisi tanpa migas, sumbangan batubara masih cukup dominan. Jumlah produksi batubara tahun 2010 tercatat sebanyak 11.948.767 ton atau naik 3,54 persen dari tahun lalu yang mencapai 11.540.720 ton. Walaupun produksi briket batubara turun 88,64 persen dibanding tahun sebelumnya.

Pelayanan umum

PLTU Tanjung Enim merupakan pembangkit listrik yang berada di Kabupaten Muara Enim, tidak hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di wilayah Sumatera bagian selatan yang dihubungkan melalui jaringan transmisi interkoneksi Sumatera bagian selatan. Daya terpasang pembangkit listrik PLTU Tanjung Enim mencapai 260.000 kW dengan tenaga listrik yang dibangkitkan mencapai 1.753.805 MWh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar